NERS NEWS – Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga menggelar Legislative Course (LC) pada hari Sabtu (07/11/2020). Acara ini diselenggarakan oleh Komisi III Badan Legislatif Mahasiswa (BLM).
LC atau Legislative Course adalah serangkaian kegiatan ospek fakultas yang bersifat wajib untuk mahasiswa baru. Acara ini digelar dengan tujuan menambah wawasan dan kemampuan berpikir kritis maba terkait dengan issue issue yang sedang terjadi saat ini. Selain itu, dengan diadakannya LC mahasiswa baru diharapkan dapat menjadi pemimpin yang baik serta taat pada peraturan atau hukum yang berlaku.
Acara Legistalive Course diadakan setiap satu tahun sekali, tepatnya pada semester satu bagi mahasiswa baru FKp Unair. Tahun ini adalah tahun kelima diselenggarakannya acara tersebut. Dalam LC tahun ini mahasiswa baru dituntut untuk dapat aktif berdiskusi terkait isu -isu yang telah diberikan oleh panitia. Terdapat tiga isu yaitu : Pelaksanaan Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19, Rencana Vaksin Selesai Tahun 2021 di Tengah Pandemi Covid-19, dan Pengesahan RUU Cipta Kerja di Tengah Pandemi Covid-19.
Kharisma, mahasiswi angkatan 2019 selaku partisipan dari acara Legislative Course sekaligus sebagai ketua pelaksana mengungkapkan kesan pesannya dari LC tahun 2020.
“Perasaannya nano-nano, mulai dari berpikir lebih untuk menentukan tema terkait isu yang akan diangkat dan merangkai acara hingga berlangsung seperti sekarang ini. Alhamdulillah dapat berjalan dengan lancar”, ujar Kharisma.
Kharisma juga menambahkan, acara ini mendapat antusias yang positif dari mahasiswa baru, mengingat manfaatnya yang besar untuk mengasah kemampuan berpikir kritis.
“Antusiasme dari mahasiswa baru sangat luar biasa, terutama karena tema yang diangkat aktual sehingga menambah ketertarikan. Harapannya, semoga acara LC ini terus ada dan untuk tahun depan semoga sudah bisa offline agar mahasiswa baru dapat merasakan euphoria berdiskusi dengan berpikir kritis antarsesama secara face to face”, pungkas Kharisma.
Penulis : Miftakhul Qorni Isna (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Risky Nur Marcelina (Airlangga Nursing Journalist)
