INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

“CARDTELLING” Metode Inovatif Pendidikan Kesehatan PHBS pada Anak Usia Sekolah Dasar

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - PHBS merupakan salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban negara terhadap pembiayaan kesehatan. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat serta menciptakan lingkungan sehat, oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh semua pihak. Hidup ber-PHBS berarti mampu menjaga dan meningkatkan serta melindungi kesehatan dirinya dari gangguan penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat. Penerapan PHBS di masyarakat merupakan tanggung jawab setiap orang agar dapat dijalankan secara efektif. Pada usia 6-12 tahun, PHBS dilakukan tidak hanya di lingkungan rumah tapi juga di lingkungan sekolah. PHBS pada usia dini ini baik untuk mendidik dan menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan sebagai upaya menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

 

Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6-12 tahun), yang ternyata umumnya rentan dengan PHBS. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar keasadaran sebagai hasil pelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Dengan mengacu pada latar belakang di atas, maka kehidupan ber-PHBS sangatlah penting di kalangan anak usia sekolah demi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa agar dapat mempraktekkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

 

Anak usia sekolah dasar melakukan aktivitas yang bisa dikatakan relatif  cukup aktif baik aktivitas di dalam ruangan maupun aktivitas di luar ruangan, baik di jam  sekolah maupun di luar jam sekolah.  Pada rentang  usia sekolah dasar tersebut, anak cenderung senang dan tertarik dengan berbagai hal baru. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Dengan aktivitas yang cukup banyak dilakukan seringkali mereka kurang  memikirkan dampak dari setiap aktivitas yang dilakukan jika kurang memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan yang  beresiko akan menimbulkan berbagai  masalah kesehatan pada anak. Beberapa  penyebab utama masalah kesehatan tersebut yaitu kurang penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga sering muncul  masalah kesehatan yang paling sering dialami anak usia sekolah dasar antara lain yaitu diare, penyakit kulit, penyakit infeksi seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

 

Selain rentan terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berprilaku hidup bersih dan sehat. PHBS Sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan agar tahu, mau dan mampu mempraktikan, perilaku hidup bersih dan sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.

 

Kebiasaan hidup bersih dan sehat merupakan masalah penting dan menjadi fokus dalam pencegahan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada anak. Permasalahan kesehatan pada anak usia sekolah dasar masih banyak ditemukan karena kurangnya informasi dan pengetahuan mengenai PHBS pada anak. Anak usia sekolah dasar juga masih mengabaikan masalah kesehatan yang sering mereka alami, sehingga dibutuhkan upaya preventif dan promotif agar anak sekolah dasar memiliki pengetahuan, sikap, dan tindakan PHBS yang baik agar mencegah terjadinya beberapa masalah kesehatan tersebut.

 

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah upaya preventif dan promotive pada kegiatan  PHBS dengan menggunakan metode CardTelling. CardTelling merupakan metode pendidikan kesehatan dengan cara bermain yang sangat sesuai untuk anak usia sekolah.  Permainan ini kombinasi dari dua metode yaitu flashcard dan storytelling. Metode ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat anak, tingkat kognitif, tingkat konsentrasi serta tingkat pemahamn anak terkait materi yang diberikan. Dalam permainan ini menekankan konsentrasi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan setiap peserta, dengan mengharuskan anak untuk konsentrasi, anak akan lebih mudah menghafal dan memahami materi, hal ini sesuai dengan tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yang telah mampu memahami angka dan huruf dengan baik. Metode ini mampu mengembangkan daya ingat, konsentrasi dan tingkat pemahaman yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam melakukan pencegahan diare.

 

Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dapat dikatakan secara keseluruhan proses pendidikan kesehatan PHBS metode cardteeling berhasil dan lancar, dengan output dan hasil akhir sesuai dengan harapan. Rencana kami selanjutnya, kami ingin memperluas wilayah terkait pelaksanaan pendidikan kesehatan dengan penggunaan metode ini, karena  sudah didapatkan hasil serta bukti nyata bahwa metode tersebut  dapat meningkatkan perilaku anak untuk hidup bersih dan sehat yang nantinya diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan anak.

 

Penulis: Dr. Esti Yunitasari, S.Kp., M.Kes

Pin It
Hits 5536

Berita Terbaru