INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Metode Belajar Inovatif: Simulasi Penanganan berbagai Kejadian Bencana dengan menggunakan Media Table Top

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara mendadak atau tidak terencana secara perlahan tetapi berlanjut yang menimbulkan dampak terhadap pola kehidupan normal atau kerusakan sehingga diperlukan tindakan darurat dan luar biasa untuk menolong dan menyelamatkan korban baik manusia maupun lingkungannya, (Departemen Kesehatan RI, 2006). Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, dijelaskan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana dilakukan pada tahap pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Masing-masing tahapan mempunyai karakteristik penanganan yang berbeda. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, penyelamatan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan serta pemulihan prasarana dan sarana. Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dibekali kemampuan dalam penanganan bencana pada semua fase. Hal ini merupakan Tujuan Pembelajaran dari Mata Kuliah Keperawatan Bencana yang diampu oleh Bapak Dr H.Kusnanto, SKp.,M.Kes yang juga menjabat sebagai Wadek 1 Fakultas Keperawatan Unair.

Table Top2

Proses belajar mengajar minggu terakhir MK Keperawatan Bencana yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 desember 2017 bertempat di Fakultas Keperawatan Unair, mahasiswa melakukan simulasi kelompok penanganan bencana dengan berbagai penyebab bencana yang meliputi: Bencana Gunung meletus, gempa bumi, Tsunami, bahan kimia, tanah longsor dan bencana banjir menggunakan media pembelajaran Table Top dengan difasilitatori oleh Sriyono, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.MB. yang merupakan salah satu dosen pengampu MK Keperawatan Bencana juga sebagai tim nasional pengembang kurikulum pelatihan Keperawatan Kritis, Keperawatan gawat darurat dan Keperawatan bencana. Metode pembelajaran yang digunakan pada proses belajar mengajar ini adalah discovery learning dengan memanfaatkan media table top. Mahasiswa diberi kebebasan melakukan telusur materi dan bahan sesuai topik yang diberikan kemudian mengembangkan skenario kejadian bencana dan penanganannya. Di moderatori langsung oleh fasilitator mahasiswa menyajikan simulasi penanganan bencana dengan menggunakan media table top, mahasiswa terlihat sangat bersemangat, interaktif, dan atraktif, mahasiswa melakukan ekstrapolasi kejadian bencana di berbagai wilayah dengan memanfaatkan media table top. Table top yang disiapkan sangat inovatif, dimana mereka memanfaatkan peralatan yang cukup sederhana namun sangat mirip dengan kondisi nyata di lapangan sehingga bisa memvisualisaikan gambaran kejadian bencana yang nyata. Hal ini bisa memberikan pembelajaran bagi audien dan mampu meningkatkan pemahaman secara sistematis, komprehensif dan sangat jelas. Pada saat presentasi mahasiswa mensimulasikan kejadian bencana dengan menjelaskan secara detail dan rinci tentang proses penanganan bencana pada fase incident, meliputi antara lain: definisi bencana, penyebab, penetapan status bencana, penetapan zona bencana, pembagian tugas dan wewenang para penolong, pencarian dan penyelamatan, penetapan collecting area, triage & treatment sesuai masalahnya, evakuasi dan rujukan, sistem pendokumentasian standar pada saat bencana.

 

Penulis: Sriyono, Ns., M.Kep.Sp.Kep.MB.

Pin It
Hits 5556